Rabu, 14 Desember 2016

Sebuah Kisah Kehilangan...

Hembusan angin yang sudah semakin kencang  menyapa halus aku dan sekitarku
Dekap hangat sentuhan yang biasa diulurkan dari tangan yang mampu merengkuh seluruh tubuh
Rasa nyaman yang luar biasa tercipta bersambut dengan detak jantung seirama
Daunpun seakan enggan jatuh didekatku karena iri dengan apa yang sedang terjadi

Rintik hujan yang selama ini menjadi pelangkap nuansa romantis yang terjalin
Kini berubah menjadi gemuruh hujan lebat yang terlukis dengan awan hitam kelam
Bahkan suara guntur yang biasa tersamar dengan suara tawa yang tercipta karena cerita
Kini seakan masuk hingga terasa begitu nyata menggambarkan sebuah kehilangan

Hampa memang sangat terasa jikalau angin berhembus tak adalagi yang mampu merangkul
Tatkala hujan datang mencoba menyatu dalam kesedihan tak adalagi tangan halus yang mengusap
Bukannya aku tak mampu menjalani semua skema cerita tentang kita seorang diri
Hanya saja, aku tak mampu menulis skema cinta indah yang sama dengan orang berbeda

Rabu, 30 September 2015

Anak Penjual Koran

Jika aku tertidur lelap dan disana keringat bercucuran
Jangan pernah kau bangunkan aku untuk sedetikpun
Karena dalam mimpiku pasti aku sedang berkelahi
Berkelahi dengan cerita kehidupanku yang kejam

Kumulai tiap pagi dengan langit yang kehitaman
Dengan ditemani sinar rembulan yang mulai meredupkan sinarnya
Ku langkahkan kaki kecilku menembus angin menusuk tulang rusuk mungilku
Sampainya aku di sebuah gudang tempat aku menghasilkan penyambung hidupku

Saat matahari mulai menampakkan senyumnya akupun bergegas
Mengantarkan sebuah cerita ibu kota dengan sejuta permasalahan
Ku kayuh sepeda tua sepeninggalan kakek
Menyusuri setiap rumah tengah kota untuk menyampaikan berita

Saat matahari tepat searah dengan kepalaku
Aku bergegas mencari pengetahuan untuk masa depanku
Mungkin saat ini aku hanya seorang anak penjual Koran
Tapi dimasa depan akulah orang yang dibuah bibirkan di Koran dengan prestasiku

Kamis, 10 September 2015

Bahagiaku Untuk Adik

Saat orang-orang besar disana bergelut dengan harta kekayaan
Aku disini mengais rezeki halalku untuk menyambung hidup
Saat orang-orang besar disana dengan mudah membuang uang mereka
Aku disini setiap hari berlumur keringat untuk sekantung receh

Entah hidup ini yang terlalu kejam untuk aku yang masih terbilang belia
Atau ini hanya sebuah ujian yang Allah berikan agar aku naik kelas
Sengatan matahari yang selalu memancarkan sinar teriknya
Selalu menusuk bagian kulitku yang kadang terasa sangat perih

Disaat kebanyakan anak sebayaku tertawa dalam pelukan ayah bunda dan keluarga tercinta
Memakai seragam yang bersih dan harum berlomba mencari ilmu untuk menggapai cita
Tapi aku ? aku harus menggantikan posisi kedua orang tuaku untuk adikku
Aku gantungkan seragam kebangganku dan menghapus semua mimpi indah yang pernah ku rancang

Bukan aku tak ingin mengejar cita-cita yang selama ini telah terancang hebat
Namun apa daya ku,setidaknya aku harus membuat adikku meraih impiaannya
Walaupun sebenarnya aku sangat ingin seperti hidup layaknya teman sebayaku

Tapi aku yakin dibalik postur mungilku ,aku memiliki kekuatan untuk membahagiakan adikku

Jumat, 17 Oktober 2014

Kita Kini~

Setiap detingan jarum jam masih berjalan
Selama itu pula waktu berlalu
Selama ranting menggugurkan dedauanan
Selama itu pula akan ada daun yang tumbuh baru

Sebuah perjalanan panjang yang selama ini kita lewati
Melewati sekian juta putaran jarum jam
Dan kini seakan sirnah begitu saja pergi
Dimakan waktu dan dunia percintaan yang kejam

Kini kehadiranmu terasa asing dihidupku
Saat aku melihatmu berdiri bersanding dengan dirinya
Aku disini hanya tersenyum dalam terpaku
Bukan berarti aku tak suka melihat kau dengannya

Kini hidup kita telah terpisah oleh sebuah cerita
Kau bahagia dengannya  dan ku punya ceritaku sendiri
Semoga semua yang kita lalui membuat kita semakin dewasa
Dalam  sebuah untaian kasih yang baru saja kita jalani

Jumat, 10 Oktober 2014

Mata Indah Sang Pengagum


Rasa indah yang selama ini kita agungkan tak selamanya indah
Kadang untuk mencintai seseorangpun itu menjadi hal menyakitkan
Saat melihat dia dengan orang lain,mungkin itu rasa yang menyakitkan
Tapi lebih menyakitkan saat kita tidak berani mengungkap cinta itu padanya

Tuhan memberi kita dua buah mata untuk melihat
Tapi dosakah aku jika dua mata ini untuk melihat tampanmu
Tuhan memberikan kita mulut untuk berbicara
Tapi salahkah aku jika aku tak berani ungkapkan rasa itu

Bukan inginku menjadi seorang pengagum dibalik kisah ini
Aku hanya ingin aku berbahagia dengan rasaku tanpa ada orang lain yang tau
Walau kadang aku bermimpi suatu saat kau akan tahu perasaanku dalam hati
Tapi bagimu aku hanya menjadi salah seorang pengagummu

Rabu, 20 Agustus 2014

Nostalgia Masa Lalu


Sebuah hati diciptakan untuk ditempat oleh seorang yang telah dipilihkan Tuhan untuk kita
Entah siapa yang akan menjadi pemilik hati ini sesuai rencana Tuhan
Tinggal tugas kita sebagai makhluknya mencari apa yang ingin kita cari
Hingga saat menemukan seseorang yang mungkin kita cinta dan disanalah tangan Tuhan bekerja

Sekian banyak orang yang telah Tuhan ciptakan untuk semarakan warna dunia
Yang saling bertemu,bersapa dan pergi begitu saja tanpa ada sebuah pesan
Tapi disaat kau pergi aku hanya bisa melihat kepergianmu
Setiap langkahmu akan selalu bersanding dengan doa tulus dari hati

Kini aku telah menyadiri kita bukan lagi bersama,melainkan kini kita berbeda
Kau dengan indahnya duniamu dan disini aku dengan dunia baruku
Mungkin hanya tertinggal kenangan manis untuk kita bernostalgia
Sesekali tertawa teranyut dalam lamunan hari senja

Bukan ini mau kita, tapi semua sudah kehendak yang kuasa
Mungkin suatu hari ini ketika pada akhirnya kita bersama tak kan ada yang bisa mengelak
Semua rencana Tuhan,semua kehendak Tuhan dan semua adalah kuasa Nya

Semoga kita bisa mendapatkan apa yang pantas bersanding untuk kita kelak

Selasa, 08 Juli 2014

KARENA DIA BEGITU INDAH

Saat aku terlelap dihantar lagu tidur
Dibawah bintang bulan berselimut malam
Terbawaku dalam suasana alam mimpi
Tak sadar ku bunga tidur telah bersamaku

Datang sosok dengan penuh kegagahan
Dengan mengulurkan sebuah kedamaian
Membawaku layaknya seorang bidadari dari kayangan
Melangkah menuju sebuah pintu menuju kebahagiaan

Lama waktu t’lah bersamaku dengan sosok itu
Bersama tawa lewati sebuah rentang waktu malam panjang
Tak sadar sebuah sinar membawamu pergi jauh dariku
Dan aku terbangun dari sebuah kisah diatas ranjang

Sosok yang begitu melekat dihati dan fikiranku
Yang datang dengan kebahagian lalu begitu saja sirnah
Melewati malam panjang tidurku
Yang aku tau tentang sosokmu adalah kau begitu indah