Disaat hujan mulai turun basahi tanah
bumi
Disaat itu pula awan hitam beriring
kesana kemari bebas
Aku
duduk ditepi sebuah jendela mungil ini
Melihat setiap tetesan air hujan
berjatuhan ba’ air mata seorang gadis
Yang kini kau yang berada duduk disampingku
Dengan mata indah dimana bersama
melihat tetesan air hujan
Kau ganti suara gemuruh hujan dengan
hela nafas cintamu
Dan biarkan semua tangis ku
dipundakmu untuk bersandar
Saat dewi hujan mulai berhenti
mengluarkan air mata
Dan semua awan kelam mulai berpergian
ketempat nan jauh disana
Muncul sebuah garis busur membentuk tujuh
warna
Yang indah yang selalu kulihat muncul
di bolamata
Garis busur yang indah itu bernama
pelangi
Yang dihasilkan dari butiran butiran
warna disegala penjuru dunia
Walaupun hujan pergi tapi kau tetap
setia disini menemani
Dan biarpun pelangi muncul sebagai
pengganti tapi engkau tak kan terganti
Febria Ariesta Ramadhini,24-08-12,20:30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar